Senin, 16 Juni 2025

M12 Latihan Soal : Kriteria Penilaian Investasi dan Pengambilan Keputusan dalam Analisa Perancangan Usaha

1. Konsep time value of money menyatakan bahwa:
b) Nilai uang saat ini lebih berharga daripada di masa depan

2. Formula yang benar untuk menghitung Net Present Value (NPV) adalah:
c) NPV = Σ[CFt / (1+r)^t] - Initial Investment

3. Jika NPV suatu proyek adalah Rp 50.000.000, maka:
c) Proyek menguntungkan dan layak diterima

4. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat diskonto yang:
b) Membuat NPV sama dengan nol

5. Kelemahan utama metode Payback Period adalah:
c) Mengabaikan time value of money

6. Profitability Index (PI) dihitung dengan rumus:
c) PI = PV Cash Inflows / Initial Investment

7. Jika PI suatu proyek adalah 1,25, maka dapat disimpulkan bahwa:
c) Proyek menguntungkan dan layak diterima

8. Dalam situasi capital rationing, metode yang paling tepat untuk ranking proyek adalah:
d) Profitability Index

9. Modified Internal Rate of Return (MIRR) dikembangkan untuk mengatasi masalah:
a) Multiple IRR dan asumsi reinvestment rate

10. Jika dua proyek mutually exclusive memiliki NPV yang sama, kriteria pemilihan selanjutnya adalah:
d) Pertimbangkan faktor kualitatif dan strategis

11. Discount rate yang digunakan dalam penilaian investasi biasanya mencerminkan:
b) Cost of capital perusahaan

12. Analisis sensitivitas bertujuan untuk:
c) Menguji dampak perubahan variabel kunci terhadap hasil investasi

13. Dalam analisis skenario, "worst case scenario" menggambarkan:
c) Kondisi paling pesimis yang mungkin terjadi

14. Keunggulan utama metode NPV dibandingkan IRR adalah:
c) Selalu memberikan keputusan yang konsisten

15. Terminal cash flow dalam penilaian investasi mencakup:
c) Nilai sisa aset dan modal kerja yang dipulihkan

16. Jika IRR proyek 18% dan cost of capital 15%, maka:
c) Proyek menguntungkan dan layak diterima

17. Discounted Payback Period berbeda dengan Payback Period tradisional karena:
b) Mempertimbangkan time value of money

18. Dalam proyek independen, keputusan investasi didasarkan pada:
b) Terima semua proyek dengan NPV > 0

19. Average Rate of Return (ARR) dihitung berdasarkan:
b) Laba akuntansi dan rata-rata investasi

20. Faktor kualitatif yang perlu dipertimbangkan dalam keputusan investasi meliputi:

c) Dampak strategis, lingkungan, dan sosial

BAGIAN B: SOAL ESAI (10 SOAL)

1. Konsep Time Value of Money (TVM)

TVM menyatakan bahwa uang yang diterima hari ini lebih bernilai dibanding jumlah yang sama di masa depan karena dapat diinvestasikan untuk menghasilkan keuntungan.
Contoh: Uang Rp1.000.000 hari ini bisa diinvestasikan dengan bunga 5%, maka nilainya tahun depan menjadi Rp1.050.000.
Penting: TVM membantu menghitung nilai sekarang dari arus kas masa depan untuk membuat keputusan investasi yang tepat.


2. Perbandingan NPV dan IRR

  • NPV: Mengukur selisih antara nilai sekarang dari arus kas masa depan dan investasi awal. Lebih akurat dan menunjukkan nilai absolut keuntungan.

  • IRR: Tingkat diskonto yang membuat NPV = 0. Memberi hasil dalam bentuk persentase.

  • Kelebihan NPV: Konsisten dalam proyek eksklusif. Tidak terpengaruh reinvestasi.

  • Kelebihan IRR: Mudah dipahami sebagai “tingkat pengembalian”.

  • NPV lebih tepat saat capital rationing; IRR lebih tepat untuk perbandingan proyek kecil tanpa keterbatasan modal.


3. Capital Rationing & Profitability Index

Dalam keterbatasan modal, pilih proyek dengan PI (Profitability Index) tertinggi, karena PI menunjukkan nilai manfaat per unit investasi.
Strategi: Rangking proyek berdasarkan PI > 1, alokasikan dana hingga batas modal tercapai.
PI berguna karena memperhitungkan efisiensi investasi, bukan hanya besarnya NPV.


4. Proyek Independen vs. Mutually Exclusive

  • Independen: Proyek bisa diterima bersama. Contoh: buka cabang di kota A dan kota B.

  • Mutually Exclusive: Hanya satu proyek dipilih. Contoh: beli mesin A atau mesin B (fungsi sama).
    Implikasi: Proyek independen → semua NPV > 0 diterima. Proyek eksklusif → pilih yang paling optimal (NPV/IRR tertinggi).


5. Analisis Sensitivitas

Penting: Menguji dampak perubahan variabel terhadap NPV/IRR.
Variabel kunci: penjualan, biaya operasional, tingkat diskonto, harga jual, umur proyek.
Manfaat: Memberi gambaran risiko dan membantu manajemen menyiapkan strategi mitigasi jika asumsi berubah.


6. Faktor Kualitatif dalam Investasi

Peran: Faktor non-finansial yang bisa mempengaruhi hasil investasi jangka panjang.
Contoh:

  1. Reputasi perusahaan

  2. Dampak lingkungan

  3. Regulasi pemerintah

  4. Stabilitas politik

  5. Ketersediaan tenaga kerja
    Meski analisis finansial positif, faktor-faktor ini dapat membuat proyek gagal atau berdampak negatif jangka panjang.


7. Modified Internal Rate of Return (MIRR)

MIRR adalah pengembangan IRR yang mengasumsikan reinvestasi arus kas pada cost of capital, bukan IRR itu sendiri.
Keunggulan:

  • Menghindari multiple IRR

  • Memberi hasil lebih realistis

  • Lebih konsisten untuk pengambilan keputusan investasi


8. Langkah Sistematis Penilaian Investasi

  1. Identifikasi proyek

  2. Estimasi arus kas

  3. Tentukan cost of capital

  4. Lakukan analisis (NPV, IRR, PI)

  5. Analisis risiko (sensitivitas/skenario)

  6. Pertimbangan faktor kualitatif

  7. Ambil keputusan akhir
    Setiap langkah penting untuk memastikan bahwa proyek menguntungkan secara finansial dan layak secara strategis.


9. Analisis Skenario vs. Sensitivitas

  • Analisis sensitivitas: Mengubah 1 variabel dalam satu waktu.

  • Analisis skenario: Menggabungkan perubahan beberapa variabel sekaligus (best, worst, base case).
    Kapan digunakan:

  • Sensitivitas → uji pengaruh variabel tunggal.

  • Skenario → uji kombinasi risiko ekstrem.
    Keduanya saling melengkapi dalam memahami risiko investasi.


10. Tantangan Implementasi Penilaian Investasi

Tantangan umum:

  1. Data tidak akurat

  2. Asumsi tidak realistis

  3. Ketidakpastian pasar

  4. Faktor eksternal (politik, ekonomi)

  5. Konflik antar divisi
    Solusi:

  • Gunakan data historis dan riset pasar

  • Libatkan ahli lintas fungsi

  • Lakukan analisis risiko

  • Update evaluasi secara berkala

 BAGIAN C: STUDI KASUS (2 SOAL)

a) Payback Period dan Discounted Payback Period

  • Payback Period: ± 3,78 tahun → Artinya investasi balik modal sebelum 4 tahun, sesuai target.

  • Discounted Payback Period: Tidak tercapai dalam 5 tahun karena nilai kini kumulatif < Rp 2.5 miliar.


b) Net Present Value (NPV)

  • NPV = Rp 44.276.508
    Interpretasi: Proyek menghasilkan nilai tambah positif, meskipun margin-nya kecil terhadap investasi awal → layak diterima, namun perlu pertimbangan risiko.


c) Internal Rate of Return (IRR)

  • IRR = 12,62%
    Bandingkan:

    • Minimum Acceptable Rate of Return (MARR): 15%

    • Rata-rata industri: 18%
      Kesimpulan: IRR proyek di bawah standar, menunjukkan proyek kurang menarik secara relatif.


d) Profitability Index (PI)

  • PI = 1,018
    Karena PI > 1, proyek dinilai menguntungkan, meskipun margin-nya tipis.


e) Analisis Sensitivitas

  • Skenario Optimis (arus kas +20%)NPV = Rp 439.646.439

  • Skenario Pesimis (arus kas -15%)NPV = -Rp 252.250.940

Kesimpulan: Proyek sensitif terhadap perubahan arus kas, berisiko tinggi jika proyeksi tidak tercapai.


f) Rekomendasi Investasi

Meskipun proyek memenuhi payback dan menghasilkan NPV positif, namun IRR-nya tidak mencapai MARR, dan PI hanya sedikit di atas 1. Dalam skenario pesimis, proyek bisa rugi besar.

Rekomendasi: Proyek perlu ditinjau ulang atau ditunda kecuali manajemen dapat:

  • Menekan biaya awal,

  • Meningkatkan kepastian arus kas,

  • Atau mendapatkan subsidi atau insentif eksternal.

STUDI KASUS 2 (25 poin)

PT TRI DENIM, perusahaan manufaktur pakaian berbasis bahan denim, sedang mempertimbangkan investasi untuk penggantian mesin produksi. Dua alternatif tersedia:


Alternatif Mesin Produksi

Proyek A: Mesin Jahit Konvensional

  • Harga: Rp 1.800.000.000

  • Umur ekonomis: 6 tahun

  • Arus kas tahunan: Rp 450.000.000

  • Biaya pemeliharaan tahunan: Rp 50.000.000

  • Nilai sisa: Rp 200.000.000

Proyek B: Mesin Otomatis Berbasis Komputer (CNC Denim Cutting)

  • Harga: Rp 2.800.000.000

  • Umur ekonomis: 8 tahun

  • Arus kas tahunan: Rp 550.000.000

  • Biaya pemeliharaan tahunan: Rp 30.000.000

  • Nilai sisa: Rp 400.000.000


Data PT TRI DENIM

  • Cost of capital: 14%

  • Keterbatasan modal saat ini: Rp 2.000.000.000

  • Target Payback Period: Maksimum 5 tahun


Informasi Kualitatif

  • Mesin A: Teknologi terbukti, mudah perawatan, suku cadang tersedia luas di pasar lokal.

  • Mesin B: Teknologi terbaru, hemat energi dan ramah lingkungan, namun memerlukan pelatihan operator baru.


PERTANYAAN:

a) Hitung NPV, IRR, dan Profitability Index (PI) untuk masing-masing proyek.
(10 poin)

b) Hitung Payback Period untuk kedua proyek.
(4 poin)

c) Mengingat keterbatasan modal sebesar Rp 2.000.000.000, alternatif apa yang tersedia bagi perusahaan?
(3 poin)

d) Jika PT TRI DENIM dapat memperoleh tambahan dana dengan biaya 18%, apakah keputusan investasi berubah? Jelaskan dengan analisis.
(4 poin)

e) Pertimbangkan faktor kualitatif yang disebutkan. Bagaimana faktor-faktor ini dapat memengaruhi keputusan akhir?
(2 poin)

f) Berikan rekomendasi final dengan mempertimbangkan semua aspek kuantitatif dan kualitatif. Jelaskan reasoning Anda secara komprehensif.
(2 poin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

M13 Latihan Soal : Analisa Strategi dan Kajian Manajemen Risiko

  A. SOAL PILIHAN BERGANDA (20 SOAL trategi menurut Michael Porter adalah pemilihan aktivitas yang unik untuk menciptakan nilai b. Pemiliha...