Senin, 26 Mei 2025

Jawaban dari Soal M06-3 Konsep dan Fungsi Aspek Pasar dan Pemasaran dalam Perancangan Perusahaan PT TRI DENIM

 

injauan Kritis atas Pentingnya Studi Pasar

Analisis pasar menjadi elemen vital dalam studi kelayakan bisnis karena menentukan apakah produk memiliki potensi permintaan. Kesalahan dalam membaca pasar bisa berujung pada ketidaksesuaian antara produk dan kebutuhan konsumen. Sementara kesalahan teknis atau finansial masih bisa diperbaiki secara internal, kesalahan pasar berdampak langsung pada penerimaan produk.

Contoh Kasus: Boneka pintar “My Friend Cayla” gagal karena mengabaikan kekhawatiran konsumen soal privasi. Teknologi canggih tidak cukup jika tidak diterima oleh masyarakat.

Implikasi untuk Tri Denim: Jika Tri Denim hanya menekankan kualitas bahan dan efisiensi produksi tanpa memahami tren gaya berpakaian terkini, seperti potongan oversized atau denim motif patchwork yang sedang digandrungi, maka produk berisiko tidak terserap pasar. Sebaliknya, memahami preferensi fesyen remaja dan dewasa muda dapat mengarahkan desain dan stok yang tepat sasaran.


2. Penilaian Metode Proyeksi Permintaan

  • Analisis Tren: Efektif untuk produk denim yang telah ada selama beberapa waktu. Namun, kurang cocok jika tren berubah cepat seperti gaya Y2K atau denim berpotongan unik.

  • Survei Pasar: Sangat sesuai untuk memahami selera konsumen, terutama dalam desain dan kenyamanan bahan denim.

  • Causal Method: Menghubungkan permintaan dengan faktor luar seperti musim festival, tren TikTok fashion, atau pengaruh influencer.

Rekomendasi: Gabungkan survei daring dan analisis penyebab eksternal agar Tri Denim mampu membaca pergerakan tren dan menyelaraskan produksi secara adaptif.


3. Transformasi Pemasaran Digital dalam Analisis Kelayakan

Digitalisasi membuka peluang untuk:

  • Melacak tren pencarian seputar fashion denim via Google Trends.

  • Menyasar konsumen secara lebih spesifik, seperti komunitas pecinta streetwear.

  • Mengukur potensi penjualan berdasarkan data traffic dari platform e-commerce.

Tri Denim dapat menguji desain baru melalui Instagram Reels, katalog interaktif di TikTok Shop, atau pre-order lewat Shopee untuk mengukur respons konsumen.


4. Relevansi Model Lima Kekuatan Porter dalam Era Disrupsi

Model Porter masih relevan, tapi perlu disesuaikan:

  • Substitusi: Munculnya produsen denim internasional dengan sistem pre-order atau fast fashion memperbesar risiko.

  • Pendatang Baru: Hambatan masuk rendah di marketplace membuat kompetisi makin ketat.

Adaptasi: Faktor seperti kecepatan menciptakan koleksi baru dan membangun komunitas fashion digital perlu ditambahkan. Misalnya, brand denim lokal yang rutin kolaborasi dengan kreator TikTok akan lebih kuat dari segi awareness.


5. Strategi Diferensiasi dalam Pasar Jenuh

  • Contoh Industri Fashion: Brand seperti “This Is April” menargetkan pasar wanita aktif dengan produk kasual-chic.

  • Industri Camilan: Merek seperti “Tic Tac” menonjol dengan interaksi unik dan bentuk produk yang ikonik.

Untuk Tri Denim:

  • Segmentasi: Penikmat fesyen kasual, Gen Z, dan mahasiswa.

  • Positioning: "Denim ekspresif untuk jiwa bebas – desain bisa disesuaikan gaya hidupmu."

  • Targeting: Anak muda usia 16–30 tahun yang aktif secara digital dan mengikuti tren gaya urban.


6. Integrasi Sustainability dalam Pemasaran

Isu keberlanjutan makin memengaruhi perilaku konsumen, terutama Gen Z. Tri Denim bisa menggunakan bahan daur ulang atau pewarna ramah lingkungan sebagai nilai jual utama.

Strategi:

  • Tampilkan konten edukatif soal bahan sustainable di media sosial.

  • Adakan kampanye “Beli 1, Daur Ulang 1 Jeans Lama”.

  • Tetap menjaga efisiensi produksi agar harga tetap kompetitif.


7. Tantangan Minimnya Data untuk Inovasi Produk Baru

Produk denim inovatif seperti celana dengan fitur smart-fit atau bahan thermoregulated belum memiliki data pasar yang kuat.

Solusi:

  • Rilis edisi terbatas ke komunitas fashion kampus.

  • Gunakan polling Instagram untuk menentukan desain favorit.

  • Lakukan uji pasar di event lokal, pop-up store, atau bazar online.


8. Customer Lifetime Value dalam Strategi Kelayakan

CLV mendorong fokus jangka panjang. Satu pembeli yang puas bisa menjadi pelanggan setia dan membeli produk dari koleksi denim berkali-kali.

Strategi Tri Denim:

  • Bangun sistem loyalitas seperti “Denim Club”.

  • Tawarkan bonus pembelian berulang seperti akses pre-launch koleksi eksklusif.


9. Pengaruh Regulasi terhadap Studi Pasar

  • Data Pribadi: Penggunaan data dari survei atau interaksi media sosial harus mematuhi UU Perlindungan Data.

  • Transparansi Produk: Label bahan denim dan deskripsi ukuran harus jelas dan informatif agar tidak memicu keluhan pelanggan.

Contoh Kasus: Beberapa toko online ditutup karena menjual produk fashion tanpa label bahan atau tidak mencantumkan petunjuk pencucian.

Tri Denim harus menyesuaikan diri dengan aturan agar terhindar dari sanksi.


10. Analisis Pasar Global dan Pendekatan Lintas Budaya

Untuk menembus pasar regional seperti Malaysia atau Filipina, penting memahami:

  • Simbol Budaya: Desain atau slogan yang netral dan tidak menyinggung nilai lokal.

  • Metode Survei: Gunakan bahasa lokal atau gandeng micro-influencer di negara target.

  • Kebiasaan Konsumsi: Misalnya, preferensi denim ringan di negara tropis.

Metodologi yang Disarankan:

  • Terapkan prinsip glokalisasi: konsep global dengan pendekatan lokal.

  • Libatkan penutur asli untuk menghindari miskomunikasi dalam promosi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

M13 Latihan Soal : Analisa Strategi dan Kajian Manajemen Risiko

  A. SOAL PILIHAN BERGANDA (20 SOAL trategi menurut Michael Porter adalah pemilihan aktivitas yang unik untuk menciptakan nilai b. Pemiliha...