Senin, 26 Mei 2025

M10 Latihan Soal : Konsep dan Fungsi Aspek Finansial 2

 


1. Fungsi investasi dalam manajemen keuangan berkaitan dengan:

a. Pengalokasian dana pada berbagai aset yang diharapkan memberikan keuntungan di masa depan


2. Yang termasuk dalam fungsi pendanaan adalah:

d. Penentuan struktur modal


3. Pengelolaan aset lancar dan kewajiban lancar perusahaan untuk memastikan likuiditas dan efisiensi operasional disebut:

b. Manajemen modal kerja


4. Proses perencanaan dan pengambilan keputusan investasi jangka panjang disebut:

c. Penganggaran modal


5. Modal untuk membiayai operasi sehari-hari disebut:

b. Modal kerja


6. Faktor dalam perencanaan struktur modal:

a. Biaya modal dan risiko finansial


7.Metode Net Present Value (NPV):

c. Menghitung nilai sekarang dari arus kas bersih yang diharapkan dari suatu investasi, dikurangi dengan investasi awal


8.Kriteria keputusan berdasarkan IRR:

c. IRR > cost of capital (layak), IRR < cost of capital (tidak layak)


9.Metode yang tidak mempertimbangkan nilai waktu uang:

d. Payback Period


10.Formula BEP (unit):

c. BEP (unit) = Biaya Tetap / (Harga per Unit - Biaya Variabel per Unit)


11.Risiko tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendek:

c. Risiko likuiditas


12.Metode analisis sensitivitas hasil terhadap perubahan parameter:

c. Analisis sensitivitas


13.Strategi mitigasi dengan instrumen derivatif:

b. Hedging


14.Perkiraan pendapatan, biaya, dan laba tercantum dalam:

b. Proyeksi laporan laba rugi


15.Penggunaan dana pinjaman untuk meningkatkan pengembalian ekuitas:

a. Financial leverage


16.Rasio antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan investasi awal:

c. Profitability Index (PI)


17.Risiko akibat perubahan harga pasar:

 c. Risiko pasar


18.Dana untuk memulai bisnis termasuk aset tetap dan modal awal:

c. Modal investasi awal


19.Skenario yang biasa dievaluasi dalam analisis skenario:

a. Skenario optimis, moderat, dan pesimis


20.Simulasi menggunakan model probabilistik dalam perencanaan finansial:

c. Simulasi Monte Carlo

B. SOAL URAIAN/ESAI (10 Soal)

  • 1. Perbedaan fungsi investasi, pendanaan, dan pengelolaan aset:

    • Fungsi Investasi: Pengalokasian dana ke aset yang memberikan keuntungan jangka panjang.
      Contoh: Perusahaan manufaktur membeli mesin baru untuk produksi.

    • Fungsi Pendanaan: Memutuskan sumber dana (hutang/modal sendiri) untuk membiayai investasi.
      Contoh: Perusahaan mengambil pinjaman bank untuk membeli mesin.

    • Fungsi Pengelolaan Aset: Mengelola aset lancar dan tetap agar efisien dan likuid.
      Contoh: Mengatur persediaan bahan baku agar tidak berlebihan.

  • 2. Tiga jenis kebutuhan dana dan perencanaan:

    • Modal Investasi Awal: Dana untuk membeli aset tetap dan pendirian.
      Perencanaan: Rencana pembelian aset dan sumber dana jelas.

    • Modal Kerja: Dana untuk operasional sehari-hari.
      Perencanaan: Mengatur kas, piutang, persediaan agar lancar.

    • Dana Ekspansi: Dana untuk pengembangan bisnis.
      Perencanaan: Proyeksi kebutuhan dan strategi pendanaan matang.

  • 3. Kelebihan dan kelemahan NPV, IRR, Payback Period:

    • NPV: Memperhitungkan nilai waktu uang, akurat; tapi kompleks. Cocok untuk proyek besar jangka panjang.

    • IRR: Menunjukkan tingkat pengembalian, mudah dibandingkan; bisa bingung jika arus kas tidak normal. Cocok untuk memilih antar proyek.

    • Payback Period: Sederhana, cepat; abaikan nilai waktu uang dan arus kas setelah balik modal. Cocok untuk proyek jangka pendek.

  • 4. Struktur modal optimal dan pengaruhnya:

    • Struktur modal optimal adalah kombinasi hutang dan ekuitas yang meminimalkan biaya modal dan memaksimalkan nilai perusahaan.

    • Faktor: biaya modal, risiko, kondisi pasar, kebijakan pajak.

    • Struktur modal yang baik meningkatkan nilai perusahaan melalui biaya modal rendah dan risiko terkendali.

  • 5. Manajemen modal kerja efektif:

    • Meningkatkan profitabilitas dengan menjaga likuiditas dan menghindari pemborosan modal.

    • Contoh: Mengelola piutang secara ketat dan mengoptimalkan persediaan agar tidak menumpuk.

  • 6. BEP dalam unit vs rupiah:

    • BEP unit: Jumlah produk yang harus dijual untuk menutup biaya.

    • BEP rupiah: Nilai penjualan yang diperlukan agar total pendapatan sama dengan total biaya.

    • Implikasi: Membantu menetapkan target penjualan dan harga produk.

  • 7. Jenis risiko finansial dan mitigasi:

    • Risiko likuiditas → Kelola kas dan cadangan dana.

    • Risiko pasar (suku bunga, nilai tukar) → Hedging dengan derivatif.

    • Risiko kredit → Evaluasi kredit dan diversifikasi pelanggan.

    • Risiko operasional → Pengendalian internal dan asuransi.

  • 8. Peran proyeksi keuangan:

    • Memperkirakan laba, aset, arus kas masa depan untuk perencanaan dan pengambilan keputusan strategis seperti investasi dan pendanaan.

  • 9. Penganggaran modal:

    • Membantu alokasikan dana secara optimal dengan menganalisis kelayakan dan prioritas proyek.

    • Contoh: Evaluasi investasi mesin baru menggunakan NPV dan IRR.

  • 10. Financial leverage dan risiko:

    • Leverage meningkatkan return on equity dengan menggunakan utang.

    • Risiko: Beban bunga tinggi dan risiko gagal bayar.

    • Pengelolaan risiko: Kendalikan rasio utang, jaga arus kas sehat, dan diversifikasi sumber dana.

    • C. SOAL STUDI KASUS (2 Soal)           Analisis Kelayakan Finansial Proyek Ekspansi Tri Denim

      1. Perhitungan NPV, IRR, PI, dan Payback Period

      Data Dasar:

      • Investasi awal: Rp 75 miliar
      • Nilai sisa: Rp 15 miliar (tahun ke-8)
      • WACC: 12%
      • Arus kas operasional (miliar Rp): 10, 15, 20, 25, 25, 20, 15, 10

      Perhitungan NPV (Net Present Value)

      Tahun Arus Kas PV Factor (12%) Present Value
      0 (75.0) 1.0000 (75.00)
      1 10.0 0.8929 8.93
      2 15.0 0.7972 11.96
      3 20.0 0.7118 14.24
      4 25.0 0.6355 15.89
      5 25.0 0.5674 14.19
      6 20.0 0.5066 10.13
      7 15.0 0.4523 6.78
      8 25.0* 0.4039 10.10

      *Tahun 8: Arus kas operasional (10) + Nilai sisa (15) = 25

      NPV = Rp 17.22 miliar

      Perhitungan IRR (Internal Rate of Return)

      Menggunakan trial and error atau interpolasi:

      • Pada discount rate 18%: NPV ≈ Rp 1.5 miliar
      • Pada discount rate 19%: NPV ≈ -Rp 0.8 miliar

      IRR ≈ 18.65%

      Perhitungan PI (Profitability Index)

      PI = (Total PV Arus Kas Masuk) / Investasi Awal PI = 92.22 / 75.00 = 1.23

      Perhitungan Payback Period

      Tahun Arus Kas Kumulatif
      1 10.0 10.0
      2 15.0 25.0
      3 20.0 45.0
      4 25.0 70.0
      5 25.0 95.0

      Payback Period = 4 + (5/25) = 4.2 tahun

      2. Evaluasi Kelayakan Proyek

      Kriteria Kelayakan:

      NPV = Rp 17.22 miliar > 0LAYAK

      • Proyek akan menambah nilai perusahaan sebesar Rp 17.22 miliar

      IRR = 18.65% > WACC (12%)LAYAK

      • Return proyek melebihi biaya modal perusahaan

      PI = 1.23 > 1LAYAK

      • Setiap Rp 1 investasi menghasilkan present value Rp 1.23

      Payback Period = 4.2 tahun < 5 tahunLAYAK

      • Memenuhi target manajemen maksimal 5 tahun

      Kesimpulan: PROYEK LAYAK DILAKSANAKAN

      Semua kriteria kelayakan investasi terpenuhi, menunjukkan bahwa ekspansi pabrik denim Tri Denim akan menguntungkan.

      3. Perhitungan WACC untuk Kedua Alternatif

      Alternatif 1: 70% Ekuitas, 30% Utang

      WACC₁ = (E/V × Re) + (D/V × Rd × (1-T)) WACC₁ = (0.70 × 14%) + (0.30 × 7.5%) WACC₁ = 9.8% + 2.25% = 12.05%

      Alternatif 2: 40% Ekuitas, 60% Utang

      WACC₂ = (0.40 × 16%) + (0.60 × 8.25%) WACC₂ = 6.4% + 4.95% = 11.35%

      Rekomendasi Struktur Pendanaan:

      Pilih Alternatif 2 (40% Ekuitas, 60% Utang)

      Justifikasi:

      • WACC lebih rendah (11.35% vs 12.05%)
      • Biaya modal yang lebih rendah akan meningkatkan NPV proyek
      • Dalam industri tekstil/garmen, leverage yang lebih tinggi dapat diterima karena arus kas relatif stabil
      • Tax shield dari utang memberikan manfaat pajak yang lebih besar

      4. Analisis Sensitivitas (Arus Kas Turun 20%)

      Arus Kas Setelah Penyesuaian:

      Tahun Arus Kas Awal Arus Kas -20%
      1 10.0 8.0
      2 15.0 12.0
      3 20.0 16.0
      4 25.0 20.0
      5 25.0 20.0
      6 20.0 16.0
      7 15.0 12.0
      8 10.0 8.0

      Perhitungan NPV dengan Skenario Pesimis:

      Tahun Arus Kas PV Factor (12%) Present Value
      0 (75.0) 1.0000 (75.00)
      1 8.0 0.8929 7.14
      2 12.0 0.7972 9.57
      3 16.0 0.7118 11.39
      4 20.0 0.6355 12.71
      5 20.0 0.5674 11.35
      6 16.0 0.5066 8.11
      7 12.0 0.4523 5.43
      8 23.0* 0.4039 9.29

      *Tahun 8: Arus kas operasional (8) + Nilai sisa (15) = 23

      NPV Skenario Pesimis = Rp -0.01 miliar

      Kesimpulan Analisis Sensitivitas:

      Dengan penurunan arus kas 20%, NPV menjadi hampir nol (sekitar break-even). Proyek menjadi MARGINAL namun masih dapat dipertimbangkan karena:

      • NPV masih tidak negatif secara signifikan
      • Industri denim sustainable memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang
      • Nilai strategis ekspansi tidak hanya finansial

      5. Identifikasi Risiko Finansial dan Strategi Mitigasi

      Risiko Finansial Utama:

      A. Risiko Pasar dan Permintaan

      Risiko:

      • Perubahan tren fashion dan preferensi konsumen
      • Kompetisi dari fast fashion dan merek internasional
      • Penurunan permintaan produk denim premium

      Strategi Mitigasi:

      • Diversifikasi produk (casual wear, sustainable fashion)
      • Investasi dalam R&D untuk inovasi produk eco-friendly
      • Kemitraan strategis dengan brand fashion ternama
      • Market research berkelanjutan untuk tren konsumen

      B. Risiko Operasional

      Risiko:

      • Gangguan supply chain bahan baku denim
      • Kenaikan harga cotton dan bahan baku tekstil
      • Ketergantungan pada teknologi produksi baru

      Strategi Mitigasi:

      • Kontrak jangka panjang dengan supplier bahan baku
      • Hedging untuk komoditas cotton
      • Pelatihan intensif untuk operator mesin
      • Maintenance contract dengan vendor teknologi

      C. Risiko Keuangan

      Risiko:

      • Fluktuasi suku bunga dan nilai tukar
      • Likuiditas selama masa konstruksi
      • Over-leverage dari struktur pendanaan

      Strategi Mitigasi:

      • Interest rate hedging untuk pinjaman jangka panjang
      • Currency hedging untuk impor mesin/bahan baku
      • Maintain credit line untuk working capital
      • Gradual debt repayment schedule

      D. Risiko Regulasi dan Lingkungan

      Risiko:

      • Perubahan regulasi lingkungan untuk industri tekstil
      • Standar keamanan kerja yang lebih ketat
      • Compliance cost untuk sustainable production

      Strategi Mitigasi:

      • Investasi dalam teknologi ramah lingkungan sejak awal
      • Sertifikasi international (OEKO-TEX, GOTS)
      • Employee safety training program
      • Budget khusus untuk compliance cost

      Rekomendasi Strategis:

      1. Implementasi bertahap untuk mengurangi risiko investasi besar
      2. Monitoring KPI bulanan untuk early warning system
      3. Contingency fund 15% dari investasi awal
      4. Strategic partnership dengan retailer besar untuk secured demand
      5. 1. Analisis Kelayakan Finansial Investasi

        Alternatif A: Pembelian Mesin Baru

        • Investasi awal = Rp 2 miliar

        • Umur ekonomis = 5 tahun

        • Nilai sisa = Rp 200 juta

        • Penghematan biaya operasional = Rp 700 juta/tahun

        • Biaya pemeliharaan = Rp 100 juta/tahun

        Alternatif B: Renovasi dan Upgrade Mesin Lama

        • Investasi awal = Rp 1,2 miliar

        • Umur ekonomis = 4 tahun

        • Nilai sisa = Rp 100 juta

        • Penghematan biaya operasional = Rp 500 juta/tahun

        • Biaya pemeliharaan = Rp 150 juta/tahun


        Proyeksi Arus Kas Bersih Per Tahun (Sebelum Pajak):

        • A: (700 - 100) juta = 600 juta/tahun

        • B: (500 - 150) juta = 350 juta/tahun


        Hitung NPV, IRR, Payback Period

        • Tarif pajak 25% -> Arus kas bersih setelah pajak:

          • A: 600 juta × (1 - 0.25) = 450 juta/tahun

          • B: 350 juta × (1 - 0.25) = 262.5 juta/tahun

        • Diskonto: RRR = 15% (sudah disesuaikan inflasi, diasumsikan nominal)

        Alternatif A:

        • NPV = ∑ (450 jt / (1+15%)^t) + (200 jt / (1+15%)^5) - 2 miliar

        • IRR dihitung dengan trial-error pada arus kas 450 jt per tahun + nilai sisa 200 jt

        • Payback Period = Investasi awal / arus kas tahunan = 2.000 jt / 450 jt ≈ 4,44 tahun

        Alternatif B:

        • NPV = ∑ (262,5 jt / (1+15%)^t) + (100 jt / (1+15%)^4) - 1,2 miliar

        • IRR dihitung pada arus kas 262,5 jt per tahun + nilai sisa 100 jt

        • Payback Period = 1.200 jt / 262,5 jt ≈ 4,57 tahun


        Kesimpulan Investasi:

        • Alternatif A memiliki NPV dan IRR lebih tinggi serta payback period sedikit lebih cepat.

        • Alternatif A lebih layak secara finansial.

        • 2. Analisis Alternatif Pendanaan

          Alternatif PendanaanBiaya EfektifFleksibilitasRisiko
          Pinjaman Bank KomersialBunga 12% per tahun, tetapKurang fleksibel, bunga tetapRisiko suku bunga dan penalti
          Kredit Program PemerintahBunga 9% per tahun, syarat komponen lokal minimal 30%Lebih fleksibel karena subsidi bungaRisiko syarat komponen lokal tidak terpenuhi
          Sewa Guna Usaha (Leasing)Biaya sewa 14% dari nilai aset per tahunFleksibel, ada opsi beliRisiko biaya sewa tinggi, opsi beli mahal
  • Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    M13 Latihan Soal : Analisa Strategi dan Kajian Manajemen Risiko

      A. SOAL PILIHAN BERGANDA (20 SOAL trategi menurut Michael Porter adalah pemilihan aktivitas yang unik untuk menciptakan nilai b. Pemiliha...