Senin, 09 Juni 2025

Jawaban M08 Latihan Soal : Konsep dan Fungsi Aspek Sosial Kemasyarakatan dalam Perancangan Perusahaan

 

A. Soal Pilihan Ganda (20 Soal)

1. Aspek sosial kemasyarakatan dalam bisnis merujuk pada...

Jawaban: b) Interaksi dan dampak perusahaan terhadap masyarakat sekitar.

2. Berikut ini yang bukan termasuk dalam ruang lingkup aspek sosial kemasyarakatan adalah...

Jawaban: d) Harga saham perusahaan.

3. Salah satu karakteristik aspek sosial kemasyarakatan adalah dinamis dan kontekstual, yang berarti...

Jawaban: b) Aspek sosial sangat tergantung pada konteks sosial, budaya, dan historis.

4. Pada era klasik tanggung jawab sosial perusahaan, fokus utama adalah...

Jawaban: c) Filantropi perusahaan dan kontribusi sukarela.

5. Teori pemangku kepentingan (stakeholder theory) menekankan bahwa perusahaan harus mempertimbangkan kepentingan...

Jawaban: b) Semua pihak yang dipengaruhi atau dapat memengaruhi perusahaan.

6. Prinsip utama Corporate Social Responsibility (CSR) meliputi hal-hal berikut, kecuali...

Jawaban: d) Maksimalisasi keuntungan.

7. Creating Shared Value (CSV) adalah paradigma yang menggabungkan...

Jawaban: b) Penciptaan nilai ekonomi dan sosial secara simultan.

8. Triple Bottom Line (TBL) menyatakan bahwa perusahaan harus mengukur kinerja berdasarkan...

Jawaban: b) Keuntungan, dampak terhadap manusia, dan dampak terhadap planet.

9. Social License to Operate (SLO) merujuk pada...

Jawaban: b) Persetujuan berkelanjutan dari komunitas lokal untuk operasi perusahaan.

10. Dimensi sosio-ekonomi berkaitan dengan dampak perusahaan terhadap...

Jawaban: b) Struktur ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

11. Dimensi sosio-kultural berkaitan dengan pengaruh perusahaan terhadap...

Jawaban: b) Aspek budaya, nilai, dan identitas masyarakat.

12. Dimensi sosio-politik berkaitan dengan...

Jawaban: b) Hubungan kekuasaan, pengambilan keputusan, dan struktur politik.

13. Undang-Undang yang mengatur tentang kewajiban Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Indonesia adalah...

Jawaban: b) UU No. 40 Tahun 2007.

14. Standar internasional yang menyediakan kerangka kerja untuk tanggung jawab sosial adalah...

Jawaban: c) ISO 26000.

15. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah kebijakan yang mengatur tanggung jawab sosial...

Jawaban: b) Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

16. Salah satu tren penting dalam evolusi regulasi aspek sosial kemasyarakatan adalah...

Jawaban: b) Pergeseran dari pendekatan sukarela menuju kewajiban legal.

17. Konsep "business case for CSR" menunjukkan bahwa...

Jawaban: b) Keterlibatan sosial dapat memberikan manfaat finansial bagi perusahaan.

18. Yang termasuk dalam dimensi sosio-psikologis adalah...

Jawaban: b) Persepsi dan sikap masyarakat.

19. UN Sustainable Development Goals (SDGs) memiliki berapa tujuan?

Jawaban: d) 17

20. Apa kepanjangan dari ESG?

Jawaban: a) Environment, Social, and Governance

B. Soal Uraian (10 Soal)

1. Apa perbedaan aspek sosial kemasyarakatan dan aspek ekonomi dalam bisnis?

Aspek sosial berkaitan dengan dampak perusahaan terhadap masyarakat, seperti kesejahteraan dan kondisi kerja. Sementara itu, aspek ekonomi fokus pada keuntungan dan efisiensi operasional. Misalnya, pelatihan kerja untuk warga adalah aspek sosial; efisiensi produksi adalah aspek ekonomi.

2. Mengapa teori pemangku kepentingan penting dalam pengelolaan bisnis?

Karena perusahaan harus mempertimbangkan kepentingan semua pihak yang terlibat atau terdampak, bukan hanya pemegang saham. Contohnya, perusahaan tambang yang melibatkan masyarakat sebelum membuka lahan untuk mencegah konflik sosial.

3. Apa itu Creating Shared Value (CSV) dan bagaimana bedanya dengan CSR tradisional?

CSV adalah pendekatan bisnis yang menciptakan nilai ekonomi sekaligus menyelesaikan masalah sosial. Berbeda dari CSR tradisional yang bersifat sukarela, CSV terintegrasi dalam strategi bisnis. Contohnya, Nestlé melatih petani lokal untuk meningkatkan hasil panen dan kualitas bahan bakunya.

4. Apa itu konsep Triple Bottom Line (TBL)?

TBL adalah pengukuran kinerja bisnis berdasarkan tiga aspek: keuntungan (profit), dampak sosial (people), dan dampak lingkungan (planet). Perusahaan tidak hanya dinilai dari keuntungan finansial, tetapi juga kontribusinya terhadap masyarakat dan lingkungan.

5. Apa yang dimaksud dengan Social License to Operate (SLO)?

SLO adalah persetujuan informal dari masyarakat terhadap kegiatan perusahaan. Penting karena tanpa dukungan masyarakat, perusahaan bisa mengalami penolakan atau hambatan, meskipun memiliki izin resmi.

6. Apa saja dimensi utama aspek sosial kemasyarakatan?

Tiga dimensi utama:

  • Sosio-ekonomi, misalnya membuka lapangan kerja.
  • Sosio-kultural, seperti menghormati adat lokal saat ekspansi.
  • Sosio-psikologis, mencakup persepsi dan sikap masyarakat terhadap perusahaan.

7. Bagaimana regulasi di Indonesia mengatur aspek sosial dalam bisnis?

Melalui UU No. 40 Tahun 2007, perusahaan wajib menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Untuk BUMN, ada kewajiban menjalankan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL).

8. Apa saja standar internasional terkait aspek sosial bisnis?

  • ISO 26000, panduan tanggung jawab sosial.
  • GRI Standards, standar pelaporan keberlanjutan.
  • SA8000, standar kondisi kerja yang adil dan aman.

9. Bagaimana kebijakan nasional mendorong CSR?

Dengan mewajibkan CSR pada BUMN melalui PKBL dan mendorong perusahaan swasta untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial, seperti mendirikan pusat pelatihan atau mendukung UMKM lokal.

10. Apa tren terkini dalam regulasi sosial kemasyarakatan?

Trennya adalah pergeseran dari sukarela ke kewajiban hukum, peningkatan transparansi melalui pelaporan ESG, dan fokus pada keadilan sosial. Hal ini mendorong perusahaan untuk lebih proaktif dalam menerapkan tanggung jawab sosial secara strategis.

C. Studi Kasus: PT TRI DENIM dan Rencana Operasi Pertambangan di Wilayah Masyarakat Adat

PT TRI DENIM, yang dikenal sebagai perusahaan fashion berbasis denim dan kini melakukan diversifikasi usaha ke bidang sumber daya alam, berencana membuka tambang baru di daerah terpencil yang dihuni oleh masyarakat adat. Wilayah tersebut memiliki nilai sosial, budaya, dan ekologis tinggi, yang menjadi sumber penghidupan utama masyarakat lokal.

1. Bagaimana PT TRI DENIM dapat melakukan Analisis Dampak Sosial (SIA) yang komprehensif?

Untuk melakukan SIA secara menyeluruh, PT TRI DENIM perlu melalui langkah-langkah berikut:

  • Identifikasi pemangku kepentingan utama: Melibatkan tokoh adat, perempuan, pemuda, dan kelompok rentan dalam masyarakat.

  • Studi partisipatif lapangan: Menggunakan wawancara mendalam, diskusi kelompok terfokus (FGD), dan observasi etnografis untuk memahami struktur sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat.

  • Pemetaan nilai-nilai budaya dan lokasi penting: Termasuk situs sakral, wilayah perburuan, dan sumber air yang penting bagi masyarakat.

  • Analisis potensi dampak positif dan negatif:

    • Positif: Penyediaan infrastruktur, peluang kerja, dan program pemberdayaan ekonomi lokal.

    • Negatif: Perpindahan paksa, degradasi lingkungan, hilangnya akses terhadap sumber daya alam, dan erosi budaya.

  • Dokumentasi dan pelaporan terbuka: Hasil SIA harus disampaikan secara transparan kepada masyarakat dan regulator.

2. Strategi untuk memastikan manfaat bagi masyarakat adat dan menghormati hak-hak mereka

PT TRI DENIM dapat menerapkan strategi berikut:

  • Free, Prior and Informed Consent (FPIC): Menjamin bahwa masyarakat memberikan persetujuan secara bebas, terlebih dahulu, dan dengan informasi yang lengkap sebelum proyek dimulai.

  • Kemitraan pembangunan bersama: Membentuk dewan bersama (community development board) yang melibatkan wakil masyarakat adat untuk merancang program sosial dan ekonomi.

  • Pelatihan dan pekerjaan lokal: Mengutamakan rekrutmen tenaga kerja lokal dan menyediakan pelatihan keterampilan.

  • Pengakuan hak-hak adat: Menghormati hak atas tanah dan akses terhadap sumber daya tradisional, serta menghindari perusakan situs budaya.

  • Kompensasi yang adil: Jika terjadi dampak tidak dapat dihindari, perusahaan harus menyediakan kompensasi berdasarkan kesepakatan yang adil dan partisipatif.

3. Bagaimana PT TRI DENIM dapat membangun Social License to Operate (SLO)?

Untuk memperoleh dan menjaga SLO dari masyarakat adat, PT TRI DENIM perlu:

  • Transparansi dan komunikasi terbuka: Menyediakan forum dialog rutin dan menyampaikan rencana, risiko, dan manfaat proyek secara jujur.

  • Kehadiran lokal yang berkelanjutan: Mendirikan kantor lapangan dengan staf yang berasal dari masyarakat lokal untuk memfasilitasi komunikasi dan respon cepat terhadap keluhan.

  • Konsistensi komitmen sosial: Menepati janji dan rencana kerja sosial sejak awal hingga akhir operasi.

  • Audit sosial independen: Mengundang pihak ketiga untuk melakukan penilaian dampak sosial dan keberlanjutan hubungan dengan masyarakat secara berkala.

  • Kebijakan dan budaya perusahaan yang inklusif: Menjadikan penghormatan terhadap masyarakat adat bagian dari nilai inti perusahaan.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

M13 Latihan Soal : Analisa Strategi dan Kajian Manajemen Risiko

  A. SOAL PILIHAN BERGANDA (20 SOAL trategi menurut Michael Porter adalah pemilihan aktivitas yang unik untuk menciptakan nilai b. Pemiliha...